Foto produk menjadi salah satu hal yang cukup sensitif namun sering disepelekan para pelaku bisnis online khususnya yang bergerak dalam bidang penjualan produk fisik. Sudah berkali-kali dikatakan bahwa tentu ada pengaruh dalam menggunakan foto produk pada katalog online, toko online, lapakan pada forum maupun sosial media. Salah sedikit maka para pengunjung atau bahkan calon konsumen bisa mengurungkan niat untuk membeli atau melakukan order.
Nah, jadi cobalah lebih memperhatikan soal kualitas dan originalitas sebuah foto yang akan Anda tempatkan pada situs Anda. Jadi apakah kita harus berani menggelontorkan biaya banyak hanya untuk menghasilkan foto produk yang dimaksud? Bukan begitu maksudnya karena foto produk yang bagus tidak selalu dihasilkan dari fotografer professional berbiaya mahal. Namun lebih mengarah pada penggunaan foto yang jelas, tepat guna dan lengkap.
Berikut ini adalah tips memilih dan menggunakan foto produk pada toko online Anda:
1. Gunakan foto asli dari Anda
Penggunaan foto asli menentukan bagaimana kepercayaan dari calon konsumen. Justru foto asli terkadang tidak perlu dibuat sangat sempurna karena kebanyakan konsumen mengetahui Anda tidak akan kuat membayar fotografer berbiaya mahal untuk menghasilkan foto produk sempurna. Cobalah untuk masuk ke forum jual beli dan memposting produk dengan foto sangat professional dan sempurna, hampir kebanyakan orang akan mempertanyakan ‘mana foto aslinya’.
JAdi kesimpulannya Anda harus menggunakan foto asli buatan sendiri yang dibuat serapih mungkin namun tidak perlu harus sangat sempurna. Foto asli ternyata dapat membuktikan bahwa Anda adalah seller yang ready stock produk dan mudah mendapatkan kepercayaan.
2. Foto dari hasil download ketahuan
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa foto produk yang terlalu sempurna justru akan mengundang pertanyaan ‘mana foto aslinya’. Jangan sekali-kali Anda mengunduh foto produk dari Google karena biasanya foto-foto produk tersebut memiliki copyright (hak cipta) dan sudah familiar dilihat bagi orang-orang. Bahkan akan lebih buruk lagi bila pada foto tersebut terdapat watermark. Foto boleh digunakan selama Anda sudah mendapatkan ijin dari penciptanya. Foto produk yang terkesan familiar justru akan diragukan.
3. Berbagai posisi
Satu foto meskipun hasil asli karya Anda tentu kurang lengkap rasanya. Konsumen berhak mengeahui detail produk dari segala sisi, jadi jangan sampai Anda melupakan pemotretan tampak samping, tampak atas dan tampak belakang. Tahukah Anda bahwa terkadang ada calon konsumen yang harus mengetahui secara detail produk yang akan ia beli. Penggunaan foto lebih dari satu amat sangat penting bagi produk second.
4. Kertas bertuliskan toko online Anda
Ada salah satu trik dan cara menempatkan foto produk agar lebih dipercaya oleh calon konsumen, yakni menempatkan sebuah kertas yang terdapat tulisan nama penjual atau nama toko online Anda. Trik ini dijamin lebih meningkatkan kepercayaan calon konsumen terhadap Anda selaku penjual. Konsumen akhirnya mempercayai bahwa barang yang dijual benar-benar Anda pegang, terbukti dengan adanya tulisan tersebut. Atau jika lebih baik lagi dengan menempatkan stiker toko Anda atau brosur pada foto.
5. Background polos memperjelas
Mengapa banyak foto produk professional yang dibuat dengan amat sederhana, yakni dengan menggunakan background polos saja? Tentu, karena background polos seperti warna putih akan menjadikan produk sebagai point of interest utama dalam sebuah foto. Background polos memungkinkan orang tidak terganggu dengan lingkungan sekitar barang, apalagi jika backgroud memiliki corak rumit.
6. Foto dengan model semakin menarik
Terkadang foto dengan model membuat sebuah foto produk semakin menarik. Mengapa? seorang model tentu akan memperagakan dan mencontohkan bagaimana produk tersebut semestinya digunakan. Menggunakan foto model sangat kami rekomendasikan untuk Anda yang berdagang produk fashion, seperti t-shirt, celana, tas, sepatu, produk kecantikan, jam tangan dan berbagai produk lain.
7. Foto bersih
Foto harus bersih, jangan sampai terlihat noise mengganggu atau lingkungan sekitar pemotretan terdapat sesuatu yang mengganggu. Anda sedang berjualan, bukan sedang foto untuk keperluan lain. Buatlah calon konsumen percaya bahwa produk yang Anda jual masih dalam kondisi baik dan terawat.