Goshreviews terbaru |
Usaha produksi tempe juga sangat menjanjikan. Modal yang dikeluarkan tidak begitu banyak. Cara membuatnya simpel dan yang terpenting pangsa pasarnya luas.
Untuk produk makanan yang satu ini juga mudah untuk di kelola. Dalam arti pendirian usahanya. Karena tidak membutuhkan legalitas dan juga surat-surat menyerupai PIRT , BPOM dan Sertifikasi Halal.
Selain itu , materi bakunya mudah didapat. Dan pembungkus-nya pun sangat sederhana. Bisa dari daun pisang. Dan tentunya tidak membutuhkan modal yang begitu besar.
Anda tidak perlu ragu untuk proses pemasaran. Banyak sekali daerah yang bisa anda pasok.
Antara Lain :
1. Toko Sayur
Di dalam toko sayur mustahil tidak ada tempe. Oleh alasannya ialah itu , anda bisa memasok tempe di toko sayur setiap hari.
2. Tukang Tempe Keliling
Anda juga bisa berhubungan dengan tukang tempe keliling. Biasanya mereka menggunakan sepeda motor untuk nganvas tempe ke toko-toko atau pasar.
3. Penjual Gorengan
Penjual gorengan juga sangat membutuhkan tempe. Karena tempe juga menjadi menu gorengan yang paling di cari.
4. Penjual Nasi Uduk
Penjual nasi uduk sudah pasti menjual tempe goreng. Karena pasangan dari nasi uduk ialah tempe goreng.
Cukup banyak bukan pangsa pasarnya. Dalam sebuah urusan ekonomi , yang terpenting ialah pemasaran. Karena walaupun per produk hanya memperoleh untung sebesar Rp 500 ,- jikalau anda bisa menjual 1000 unit perhari. Maka kalikan saja untungnya.
Hal serupa dengan tempe. Tidak mustahil untuk menjual dalam jumlah banyak , alasannya ialah pangsa pasarnya luas.
Yang terpenting ialah saat memproduksi sesuaikan dengan perkiraan penjualan. Jangan hingga terlalu banyak memproduksi dan berakibat tidak habis.
Karena tempe termasuk kedalam kategori JIT (Just In Time). Dimana produk harus laku terjual dalam waktu itu saja. Jika lewat maka akan menanggung resiko kerugian yang cukup besar.
Usaha produksi tempe juga sangat menjanjikan. Modal yang dikeluarkan tidak begitu banyak. Cara membuatnya simpel dan yang terpenting pangsa pasarnya luas.
Untuk produk makanan yang satu ini juga mudah untuk di kelola. Dalam arti pendirian usahanya. Karena tidak membutuhkan legalitas dan juga surat-surat menyerupai PIRT , BPOM dan Sertifikasi Halal.
Selain itu , materi bakunya mudah didapat. Dan pembungkus-nya pun sangat sederhana. Bisa dari daun pisang. Dan tentunya tidak membutuhkan modal yang begitu besar.
Anda tidak perlu ragu untuk proses pemasaran. Banyak sekali daerah yang bisa anda pasok.
Antara Lain :
1. Toko Sayur
Di dalam toko sayur mustahil tidak ada tempe. Oleh alasannya ialah itu , anda bisa memasok tempe di toko sayur setiap hari.
2. Tukang Tempe Keliling
Anda juga bisa berhubungan dengan tukang tempe keliling. Biasanya mereka menggunakan sepeda motor untuk nganvas tempe ke toko-toko atau pasar.
3. Penjual Gorengan
Penjual gorengan juga sangat membutuhkan tempe. Karena tempe juga menjadi menu gorengan yang paling di cari.
4. Penjual Nasi Uduk
Penjual nasi uduk sudah pasti menjual tempe goreng. Karena pasangan dari nasi uduk ialah tempe goreng.
Cukup banyak bukan pangsa pasarnya. Dalam sebuah urusan ekonomi , yang terpenting ialah pemasaran. Karena walaupun per produk hanya memperoleh untung sebesar Rp 500 ,- jikalau anda bisa menjual 1000 unit perhari. Maka kalikan saja untungnya.
Hal serupa dengan tempe. Tidak mustahil untuk menjual dalam jumlah banyak , alasannya ialah pangsa pasarnya luas.
Yang terpenting ialah saat memproduksi sesuaikan dengan perkiraan penjualan. Jangan hingga terlalu banyak memproduksi dan berakibat tidak habis.
Karena tempe termasuk kedalam kategori JIT (Just In Time). Dimana produk harus laku terjual dalam waktu itu saja. Jika lewat maka akan menanggung resiko kerugian yang cukup besar.